hai, namaku fira aku sekolah di suatu SMA. aku baru kelas 1 SMA. kata teman2 aku cantik, putih, seksi dan banyak. cowo2 pada suka toket aku yg berukuran 34c tapi aku bangga. awal masuk sekolah banyak cowo yg ingin sekali mendapatkan aku. tapi aku tolak semua aku mau fokus ke pelajaran.
walaupun aku sangat fokus pelajaran, aku tidak lupa pada penampilanku. seragam ku cukup ketat dan memakai rok yg pendek dan menggunakan kaos kaki hingga di atas lutut seperti cheerleader.
walaupun aku sangat fokus pelajaran, aku tidak lupa pada penampilanku. seragam ku cukup ketat dan memakai rok yg pendek dan menggunakan kaos kaki hingga di atas lutut seperti cheerleader.
aku sebenarnya seorang eksibionis atau sejenis nya. awalnya aku tidak menduga kalau aku orang seperti itu. waktu SMP ga sengaja cd ku basah saat ada cowo yg mencoba foto cd yg aku pakai. sebenarnya aku ingin memarahinya tapi ga tau mengapa aku suka di gituin, cd ku langsung basah. mungkin itu orgasme pertama aku.
pernah waktu di rumah, saat itu ada tamu ibu ku. tamu nya permisi untuk ke wc. saat melewati kamarku, dia melihat aku sedang ganti baju. aku sadar sedang di intip. tapi entah itu membuatku horni. lagi2 membuat ku orgasme.
pernah waktu di rumah, saat itu ada tamu ibu ku. tamu nya permisi untuk ke wc. saat melewati kamarku, dia melihat aku sedang ganti baju. aku sadar sedang di intip. tapi entah itu membuatku horni. lagi2 membuat ku orgasme.
guru memberi kami tugas kelompok. tiap kelompok berisi 5 orang. kelompok aku terdapat 2 cewe(termasuk aku) dan 3 cowo. pulang sekolah kita berlima niat untuk kerja kelompok di rumah ku. sesaat sampai di rumah ku kita langsung kerja kelompok smabil di temani canda tawa. saat kerja kelompok 3 cowo itu selalu memperhatikan paha aku dan toket aku. muka ku langsung merah.
ternyata teman ku yg cewe di suruh pulang karena ada acara keluarga. jadi dia pamit ke kita untuk pulang. saat itu rumahku lg sepi dan sekarang ada 3 cowo di rumahku.
�fir, kamu cantik bgd sih� cowo A bilang, aku sangat senang di puji. �apalagi toket kamu gede bgd� tambah cowo B, aku senang sekali di puji seperti tsb.
tiba-tiba cowo C bilang �fir kamu mau engga telanjang di depan kami tapi tenang kok kita tidak akan memperkosa kamu�. sejenak aku berpikir aku pasti mau sekali telanjang di depan 3 cowo ini(ganteng2 sih). �ok, aku mau kok hihi� kata ku dengan menggoda.
ternyata teman ku yg cewe di suruh pulang karena ada acara keluarga. jadi dia pamit ke kita untuk pulang. saat itu rumahku lg sepi dan sekarang ada 3 cowo di rumahku.
�fir, kamu cantik bgd sih� cowo A bilang, aku sangat senang di puji. �apalagi toket kamu gede bgd� tambah cowo B, aku senang sekali di puji seperti tsb.
tiba-tiba cowo C bilang �fir kamu mau engga telanjang di depan kami tapi tenang kok kita tidak akan memperkosa kamu�. sejenak aku berpikir aku pasti mau sekali telanjang di depan 3 cowo ini(ganteng2 sih). �ok, aku mau kok hihi� kata ku dengan menggoda.
dengan cepat ak melepas kancing seragamku dan melepas bh aku lalu aku lempar ke arah mereka. tidak lupa cd aku di lepas tapi aku tidak melepas rok aku, aku hanya menaikan rok ku hingga perut hingga memiaw ku terlihat. lalu aku duduk di sofa dengan kaki mengangkang. mereka duduk di karpet di depan ku.
ini adalah impianku telanjang di depan cowo.
�kalian ngocok dong� kataku. mereka dengan sergap mengeluarkan tongkol mereka masing2. mereka ngocok dengan nafsu karena melihat toket besarku dan memiaw ku yg indah.
aku tidak lupa smbil elus2 memiaw aku. sungguh nikmat masturbasi di depan cowo2. mereka lalu mengeluarkan soerma mereka di muka aku dan di toket aku karena aku yg minta itu.
ini adalah impianku telanjang di depan cowo.
�kalian ngocok dong� kataku. mereka dengan sergap mengeluarkan tongkol mereka masing2. mereka ngocok dengan nafsu karena melihat toket besarku dan memiaw ku yg indah.
aku tidak lupa smbil elus2 memiaw aku. sungguh nikmat masturbasi di depan cowo2. mereka lalu mengeluarkan soerma mereka di muka aku dan di toket aku karena aku yg minta itu.
segini cerita dari aku, semoga senang.
Telanjang di Depan Temen2
0 komentar:
Posting Komentar