Blog yang dibuat untuk orang dewasa bermur 18++. Blog ini membahas tentang kesehatan-seks,Video Bokep Online Photo Sexy, dan Cerita Dewasa

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 29 Juni 2014

Manfaat Air Kelapa
Manfaat air kelapa memang sungguh luar biasa. Air kelapa kini juga boleh dijadikan sahabat wanita, karena menawarkan sejumlah manfaat bagi tubuh.

Berikut kebaikan air kelapa bagi tubuh wanita, seperti dilansir dari Boldsky (31/1).


Minuman kesehatan wanita hamil. Mengonsumsi air kelapa setiap hari bisa meringankan morning sickness, bahkan menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang karena muntah.

Air kelapa juga memiliki sifat antijamur, antivirus dan antibakteri yang juga ditemukan dalam ASI untuk menangkal penyakit. Bahkan, air kelapa kaya akan asam laurat yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Semuanya ini menawarkan perlindungan tambahan untuk bayi Anda.

Cegah infeksi saluran kemih. Air kelapa bisa membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Sifatnya yang diuretik juga membantu mencegah infeksi saluran kemih, batu ginjal, melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Membantu hidrasi tubuh. Elektrolit dan kalium dalam air kelapa membuatnya berguna untuk menganti cairan yang hilang selama olahraga, terutama bagi wanita yang tinggal di iklim tropis. Temuan dalam Journal of International Society of Sports Nutrition telah mengungkapkan bahwa air kelapa sangat cocok dikonsumsi usai berolahraga dibandingkan energi drink karena sifatnya menghidrasi.

Menurunkan berat badan. Salah satu manfaat air kelapa adalah mengontrol berat badan karena air kelapa memiliki rendah kalori dan lemak. Juga, kaya akan karbohidrat dan nutrisi lainnya yang bisa memberikan energi ekstra.

Bagus untuk kulit. Air kelapa kaya akan antioksidan, nutrisi yang membantu menghilangkan radikal bebas (akibat polusi, sinar matahari dan stres emosional) yang dapat merusak kulit Anda. Menurut peneliti di University of Maryland Medical Center, air kelapa juga mengandung banyak elektrolit yang mencegah dehidrasi sebagai penyebab kulit kendur dan kering.

Manfaat Air Kelapa

Jumat, 27 Juni 2014

Akibat Menelan Sperma
Akibat Menelan Sperma - Buat anda yang suka dengan sex oral dengan pasangan anda ataupun selingkuhan anda heheh berikut ini ideskripsi akibat menelan sperma pasangan anda.


Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Taruma

 Informasi tambahan berguna:

Kandungan air mani atau sperma selalu menarik perhatian ilmuwan untuk menelitinya. Air mani ternyata memang mengandung banyak zat-zat bergizi yang bagus buat pembuahan. Tapi manfaatnya jadi tidak ada jika air mani ditelan seperti minum obat.

Dalam perspektif kesehatan, air mani dipandang sebagai suatu substansi biologis yang dikeluarkan oleh pria untuk membuahi telur-telur dari wanita melalui proses persatuan sperma-telur. Cairan semen atau air mani atau cairan organik ini juga dikenal sebagai seminal fluid, yang biasanya mengandung spermatozoa.

Secara fisiologis, air mani dikeluarkan oleh gonad (kelenjar seksual) dan organ seksual lainnya dari pria atau binatang hermaprodit untuk membuahi sel telur wanita.

Hasil penelitian Johnson dan Everitt dalam bukunya Essential Reproduction (2000) mengungkapkan bahwa air mani berisi kandungan gizi yang tinggi. Dalam ejakulasi khas (kira-kira satu sendok teh), air mani sudah mengandung 150 mg protein, 11 mg karbohidrat, 6 mg lemak, 3 mg kolesterol, 7 persen US AKG kalium, tembaga dan seng.

Dilansir dari Netdoctor
Berikut rincian kandungan nutrisi pada air mani:

Gula

1. Fruktosa: gula yang sangat manis yang juga terkandung di dalam buah-buahan dan madu
2. Sorbitol: pemanis yang sering dijadikan sebagai pengganti gula pada penderita diabetes
3. Inositol: zat manis ini dapat meningkatkan pertumbuhan rambut yang sehat dan sering dianggap sebagai makanan otak

Protein dan asam amino

1. Glutathione: antioksidan penting yang dapat mengikat racun seperti logam berat, pelarut dan pestisida
2. Deoxyribonucleic acid (DNA): asam nukleat yang mengandung instruksi genetik yang digunakan dalam pengembangan dan fungsi dari semua organisme hidup
3. Creatine: pasokan energi untuk kontraksi otot

Mineral

1. Fosfor: membantu tubuh menyerap kalsium untuk membuat tulang kuat
2. Seng
3. Magnesium: membantu mempertahankan otot normal dan fungsi saraf, menjaga irama jantung stabil, mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, membuat tulang kuat, membantu mengatur tingkat gula darah, meningkatkan tekanan darah normal, dan juga terlibat dalam metabolisme energi dan sintesis protein.
4. Kalsium: membuat tulang kuat
5. Kalium: sangat penting untuk pertumbuhan normal tubuh dan untuk penggantian jaringan usang

Vitamin

1. Ascorbic acid (vitamin C): dapat membantu seseorang tampak lebih muda dan cantik. Vitamin C juga mendorong pertumbuhan rantai protein dalam kolagen, yang merupakan bahan utama dalam semua jaringan berserat.
2. Vitamin B12 : meningkatkan energi
3. Kolin: mempertajam pikiran

Hormon

1. Testosteron: mendorong fungsi seksual dan meningkatkan dorongan seks
2. Prostaglandin: berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh seperti kontraksi dan relaksasi otot polos, dilatasi dan penyempitan pembuluh darah, kontrol tekanan darah, dan modulasi peradangan.

Produk tubuh

1. Asam laktat
2. Urea
3. Asam urat
4. Nitrogen

Gara-gara kandungan sperma yang bergizi ini banyak yang percaya sperma yang ditelan perempuan bisa bikin awet muda. Tapi sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan menelan sperma bisa menghambat proses penuaan.

Efek yang mungkin bisa ditimbulkan hanyalah dampak psikis saja, dalam hal ini sang perempuan merasa bahagia karena berhasil memuaskan pasangannya.

Sampai saat ini juga belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan apakah bahan tersebut bermanfaat ditelan oleh manusia. Yang jelas air mani dari pria yang sehat dan tidak terinfeksi penyakit akan membuat calon embrio juga sehat.

Akibat Menelan Sperma

Sabtu, 21 Juni 2014


Jilbab ditangga

Jumat, 20 Juni 2014



Cerita Dewasa/17 keatas/Bokep/Porno - Asiknya sama kakak iparku
Cerita Dewasa/17 keatas/Bokep/Porno - Asiknya sama kakak iparku - Aku Ari. Dan usiaku sekarang 32 tahun. Aku sudah beristri dengan 1 anak usia 2 tahun. Kami bertiga hidup bahagia dalam artian kami bertiga saling menyayangi dan mencintai. Namun sebenarnya aku menyimpan rahasia terbesar dalam rumah tanggaku, terutama rahasia terhadap istriku.

Bermula pada beberapa tahun yang lalu, ketika aku masih berpacaran dengan istriku. Aku diperkenalkan kepada seluruh keluarga kandung dan keluarga besarnya. Dan dari sekian banyak keluarganya, ada satu yang menggelitik perasaan kelaki-lakianku, yaitu kakak perempuannya yang bernama Vera (sebut saja begitu).

Vera dan aku seusia, dia hanya lebih tua beberapa bulan saja, dia sudah menikah dengan suami yang super sibuk dan sudah dikaruniai 1 orang anak yang duduk di sekolah dasar. Dengan tinggi badan sekitar 160 cm, berat badan seimbang, kulit putih bersih, memiliki rambut indah tebal dan hitam sebahu, matanya bening, dan memiliki suara agak cempreng tapi menurutku sungguh seksi, sangat menggodaku.

Pada awalnya hubungan kami biasa-biasa saja, seperti misalnya pada saat aku mengapeli pacarku kerumahnya atau dia menemani pacarku main kerumahku, kami hanya ngobrol seperlunya saja, tidak ada yang istimewa sampai setelah aku menikah 2 tahun kemudian. Dia menghAriahi kami (aku dan pacarku) dengan sebuah kamar di hotel berbintang (untuk bulan madu) dengan dia bersama anak tunggalnya ikut menginap di kamar sebelah kamarku.

Setelah menikah, frekuensi pertemuanku dengan Vera jAri lebih sering, dan kami berdua lebih berani untuk ngobrol mendalam sambil diselingi canda-canda konyol. Pada suatu hari, aku dan istri beserta mertuaku berdatangan kerumahnya untuk weekend dirumahnya yang memang nyaman. Dengan bangunan megah berlantai dua, pekarangannya yang cukup luas dan ditumbuhi oleh tanaman-tanaman hias, serta beberapa pohon rindang membuat mata segar bila memandang kehijauan di pagi hari. Letak rumahnya juga agak jauh dari tetangga membuat suasana bisa lebih private. Sesampainya disana, setelah istirahat sebentar, rupanya istriku dan ibu mertuaku mengajak untuk berbelanja keperluan bulanan. Tetapi aku agak mengantuk, sehingga aku meminta ijin untuk tidak ikut dan untungnya Vera memiliki supir yang dapat dikaryakan untuk sementara. JArilah aku tidur di kamar tidur tamu di lantai bawah.

Kira-kira setengah jam kemudian aku mencoba untuk tidur, anehnya mataku tidak juga terpejam, sehingga aku putus asa dan kuputuskan untuk nonton TV dahulu. Aku bangkit dan keluar kamar, tetapi ternyata Vera tidak ikut berbelanja. Vera menggunakan kaus gombrong berwarna putih, lengan model you can see dan dengan panjang kausnya sampai 15 cm diatas lutut kakinya yang putih mulus.
"Lho..kok nggak ikut ?" tanyaku sambil semilir kuhirup wangi parfum yang dipakainya, harum dan menggairahkan,
"Tauk nih..lagi males aja gue.." sahutnya tersenyum dan melirikku sambil membuat sirup orange dingin di meja makan.
"Anto kemana..?" tanyaku lagi tentang suaminya.
"Lagi keluar negeri, biasaa... urusan kantor.." sahutnya lagi. Veran berjalan lesu.
Lalu aku menuju ke sofa di depan TV kemudian aku asik menonton film di TV. Sementara Vera berlalu menuju tingkat atas (mungkin ke kamarnya).
Sedang asik-asiknya aku nonton, tiba-tiba kudengar Vera memanggilku dari lantai atas;
"Di..Ari..."
"Yaa.. Ada apa?" sahutku,
"Kesini sebentar deh Di..", dengan santai aku naik tangga dan mendapatinya sedang duduk di sofa besar untuk 3 orang sambil minum sirup orangenya dan nonton TV. Di lantai atas juga terdapat ruang keluarga mini yang lumayan apik dengan lantai dilapisi karpet tebal dan empuk, dan hanya ada 1 buah sofa besar yang diduduki Vera.

"Ada apa neng..?" kataku bercanda setelah aku sampai diatas dan langsung duduk di sofa disampingnya, aku diujung kiri dekat tangga dan Vera diujung kanan.
"Rese lu.. sini dong temenin gue ngobrol ama curhat" katanya,
"Curhat apaan?",
"Apa ajalah, yang penting gue ada temen ngobrol" katanya lagi.
Maka, selama sejam lebih aku ngobrol tentang apa saja dan mendengarkan curhat tentang suaminya. Baru aku tahu, bahwa Vera sebenarnya bete berat dengan suaminya, karena sejak menikah sering ditinggal pergi lama oleh suaminya, sering lebih dari sebulan ditinggal.
"Kebayangkan gue kayak gVerana ? Kamu mau nggak nemenin gue sekarang?" tanyanya sambil menggeser duduknya mendekatiku lalu Vera meletakkan gelasnya dimeja samping. Aku dengan cepat bisa menebak apa yang ada dipikirannya dan yang diinginkannya saat ini.
"Kan gue sekarang lagi nemenin lu.." jawabku lagi sambil membenahi posisi dudukku agar lebih nyaman dan agak serong menghadap Vera. Vera makin mendekat ke posisi dudukku. Setelah mendekat duduk denganku lagi, Vera mulai membelai rambutku dengan tangan kirinya sambil bertanya,
"Mau..?", aku diam saja sambil tersenyum dan memandang matanya yang mulai sayu menahan sesuatu yang bergolak.
"GVerana sama orang rumah lainnya (pembantu-pembantunya) dan gVerana kalau mendadak Riska (istriku) dan nyokap pulang ?" tanyaku,
"Mereka nggak akan datang kalau aku nggak nelpon dan lu tau sendiri kan nyokap bisa jam-jaman kalau belanja." jawabnya semakin dekat ke wajahku.

Mau Cerita Dewasa Terbaru Ngentot Update Terbaru dan Lengkap.? Silahkan Masuk Kesini

Sedetik kemudian tangan kirinya telah dilingkarkan dileherku dan tangan kanannya telah membelai pipi kiriku dengan wajah yang begitu dekat di wajahku. Diiringi nafas harumnya yang sudah mendengus pelan tetapi tidak beraturan menerpa wajahku. Tanpa pikir panjang lagi, tangan kananku kuselipkan diantara lehernya yang jenjang dan rambutnya yang hitam sebahu, kutarik kepalanya dan kucium bibir merah mudanya yang mungil. Tangan kiriku yang tAri diam kini mulai bergerak secara halus membelai-belai pinggang kanannya.
"Mmhh..mmhh.." nafas Vera mulai memburu dan mendengus-dengus, kami mulai saling melumat bibir dan mulai melakukan french kiss. Bibir kami saling menghisap dan menyedot lidah kami yang agak basah, very hot french kiss ini berlangsung dengan dengusan nafas kami yang terus memburu.

Aku mulai menciumi dagunya, pipinya, keningnya, kujilati telinganya sebentar, menuju belakang telinganya, kemudian bibir dan lidahku turun menuju lehernya, kuciumi dan kujilati lehernya,
"Ehhnngg.. Ahhdhii.. oohh.. honeey.. enngghh" desahnya sambil memejamkan matanya. Menikmati permainan bibir dan lidahku di leher jenjangnya yang putih. Kedua tangannya merengkuh kepalaku, sementara kepala Vera bergerak kekiri dan kekanan menikmati kecupan-kecupan serta jilatan di lehernya.
Tangan kiriku yang awalnya hanya membelai pinggangnya, kemudian turun membelai dan mengusap-usap beberapa saat dipaha kanannya yang putih, mulus dan halus untuk kemudian mulai menyelusup kedalam kaus gombrongnya. Menuju buah dadanya. Aku agak terkejut merasakan buah dadanya yang ternyata besar, bulat dan masih kencang, padahal setahuku Vera memberikan ASI eksklusif ke anak tunggalnya selama setahun lebih.

Tanganku bergerak nakal membelai dan meremas-remas lembut dengan sedikit meremas pinggiran bawah buah dada kanannya.
"Toketmu masih kencang dan kenyal ya neng." kataku sambil kulepas permainan lidahku dilehernya. Dan memandang wajahnya yang agak bersemu merah. Tanpa menyudahi remasan tanganku di buah dada kanannya.
"Kamu suka yaa.." sahutnya sambil tersenyum dan aku mengangguk.
"Terusin dong.." pintanya manja sambil kembali kami berciuman dengan bergairah.
"Mmhh.. mmhh.. ssrrp.. ssrrp.." ciuman panas kami beradu kembali. Sangat panas. Tangan kiriku tetap menjalankan tugasnya, dengan lembut membelai, meremas, dan memuntir puting yang kenyal dan mengeras.

Tangan kanan Vera yang tArinya berada dikepalaku, sudah turun membelai tonjolan di selangkanganku yang masih terbungkus celana katun. Vera menggosok-gosokkan tangan kanannya secara berirama sehingga membuat aku makin terangsang. Penisku makin mengeras dibuatnya. Nafas kami terus memburu diselingi desahan-desahan kecil Vera yang menikmati foreplay ini. Masih dengan posisi miring, tangan kiriku menghentikan pekerjaan meremas buah dadanya untuk turun menuju selangkangannya. Vera mulai menggeser kaki kanannya untuk meloloskan tangan nakalku menuju sasarannya. Aku mulai meraba-raba CD yang menutup vaginanya yang kurasakan sudah lembab dan basah. Perlahan kugesek-gesekkan jari jemariku sementara Vera pasrah. Merintih-rintih dan mendesah-desah menikmati permainan jemariku.

Pagutan-pagutan kecil bibirku serta jilatan-jilatan lidahku dilehernya yang jenjang dan halus. Diiringi desahan dan rintihannya berulang-ulang. Pinggulnya diangkat-angkat seperti memohon jemariku untuk masuk kedalam CDnya. Meningkatkan finger playku. Tanpa menunggulebih lama, jariku bergerak membuka ikatan kanan CDnya dan mulai membelai rambut kemaluannya yang ternyata tebal dan lebat. Jari tengahku sengaja kuangkat dahulu untuk sedikit menunda sentuhan di labia mayoranya. Sementara jari telunjuk dan jari manisku bekerja menggesek bagian atas vaginanya dan agak kujepit-jepit pinggiran bibir vaginanya dengan lembut dan penuh perasaan. Sangat lembut. (bersambung)

Promo : Cobalah Kehebatan anda di M88 Taruhan Online dan Tempat Judi Online terbesar di Asia. Mulai dari Poker, Casino Online, Taruhan Sports, iLotto, Keno, dan masih banyak lagi. Jadikan mimpi anda kenyataan bersama M88.com. Untuk daftar Gampang dan Mudah, Silakan daftar langsung dengan klik gambar di bawah ini :
Untuk panduan daftar M88.com bisa baca Panduan lengkap daftar M88.com.

Cerita Dewasa/17 keatas/Bokep/Porno - Asiknya sama kakak iparku


Cewek Cantik Ini Dipaksa Bugil Saat Casting Sebuah Iklan

Cerita Dewasa/17 keatas/Bokep/Porno - Teganya Aku Dijual
Cerita Dewasa/17 keatas/Bokep/Porno - Teganya Aku Dijual Aku Jadi Taruhan Judi
Rita (34) nyaris putus asa dalam menjalani hidup ini. Suaminya, Aryo, justru menjadikannya sebagai seorang pelacur. Aku tak pernah menyangka jika Mas Aryo tega menjual tubuhku. Ketika pertama kali aku mengenalnya, dia adalah laki-laki yang baik dan selalu menjagaku dari berbagai godaan laki-laki lain. Kami menikah lima tahun yang lalu dan dikarunai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan kami beri nama Rizal. Perkimpoian kami mulus-mulus saja sampai Rizal muncul diantara kami. Tentu saja waktuku banyak tersita untuk mendidik Rizal.

Mas Aryo berkerja di perusahaan swasta yang bergerak dibidang produksi kayu, sedangkan aku hanya tinggal di rumah. Tetapi aku tidak pernah mengeluh. Aku tetap sabar menjalankan tugasku sebagai ibu rumah tangga sebaik-baiknya. Sebenarnya setiap hari bisa saja Mas Aryo pulang sore hari. Tetapi belakangan ini dia selalu pulang terlambat. Bahkan sampai larut malam.
Pernah ketika kutanyakan, kemana saja kalau pulang terlambat. Dia hanya menjawab �Aku mencari penghasilan tambahan Rit�, jawabnya singkat.

Mas Aryo makin sering pulang larut malam, bahkan pernah satu kali dia pulang dengan mulut berbau alkohol, jalannya agak sempoyongan, rupanya dia mabuk. Aku mulai bertanya-tanya, sejak kapan suamiku mulai gemar minum-minum arak. Selama ini aku tidak pernah melihatnya seperti ini. Kadang-kadang ia memberikan uang belanja lebih padaku. Atau pulang dengan membawa oleh-oleh untuk aku dan Rizal anak kami.

Setiap kali aku menyinggung aktivitasnya, Mas Aryo berusaha menghindari. �Kita jalankan saja peran masing-masing. Aku cari uang dan kamu yang mengurus rumah. Aku tidak pernah menanyakan pekerjaanmu, jadi lebih baik kamu juga begitu�, katanya.

Aku baru bisa menerka-nerka apa aktivitasnya ketika suatu malam, dia memintaku untuk menjual gelang yang kupakai. Ia mengaku kalah bermain judi dengan seseorang dan perlu uang untuk menutupi utang atas kekalahannya, jadi itu yang dilakukannya selama ini. Sebagai seorang istri yang berusaha berbakti kepada suami, aku memberikan gelang itu. Toh dia juga yang membelikan gelang itu. Aku memang diajarkan untuk menemani suami dalam suka maupun duka.

Suatu sore saat Mas Aryo belum pulang, seorang temannya yang mengaku bernama Bondan berkunjung ke rumah. Kedatangan Bondan inilah yang memicu perubahan dalam rumah tanggaku. Bondan datang untuk menagih utang-utang suamiku kepadanya. Jumlahnya sekitar sepuluh juta rupiah. Mas Aryo berjanji untuk melunasi utangnya itu. Aku berkata terus-terang bahwa aku tidak tahu-menahu mengenai utang itu, kemudian aku menyuruhnya untuk kembali besok saja.
Tetapi dengan pandangan nakal dia tersenyum, �Lebih baik saya menunggu saja Mbak, itung-itung menemani Mbak.�

Aku agak risih mendengar ucapannya itu, lebih-lebih ketika melihat tatapan liar matanya yang seakan-akan ingin menelanjangi diriku.

�Aryo tidak pernah cerita kepada saya, kalau ia memiliki istri yang begitu cantiknya. Menurut saya, sayang sekali bunga yang indah hanya dipajang di rumah saja� ucap Bondan.

Aku makin tidak enak hati mendengar ucapan rayuan-rayuan gombalnya itu, Tetapi aku mencoba menahan diri, karena Mas Aryo berutang uang kepadanya. Dalam hati aku berdoa agar Mas Aryo cepat pulang ke rumah, sehingga aku tidak perlu berlama-lama mengenalnya.

Untung saja tak lama kemudian Mas Aryo pulang. Kalau tidak pasti aku sudah muntah mendengar kata-katanya itu. Begitu melihat Bondan, Mas Aryo tampak lemas. Dia tahu pasti Bondan akan menagih hutang-hutangnya itu. Aku meninggalkan mereka di ruang tamu, Mas Aryo kulihat menyerahkan amplop coklat. Mungkin Mas Aryo sudah bisa melunasi hutangnya. Aku tidak dapat mendengar pembicaraannya, namun kulihat Mas Aryo menunduk dan sesekali terlihat berusaha menyabarkan temannya itu.

Setelah Bondan pulang, Mas Aryo memintaku menyiapkan makan malam. Dia menikmati sajian makan malam tanpa banyak bicara, Aku juga menanyakan apa saja yang dibicarakannya dengan Bondan. Aku menyadari Mas Aryo sedang suntuk, jadi lebih baik aku menahan diri. Setelah selesai makan, Mas Aryo langsung mandi dan masuk ke kamar tidur, aku menyusul masuk kamar satu jam kemudian setelah berhasil menidurkan Rizal di kamarnya.

Ketika aku memasuki kamar tidur dan menemaninya di ranjang, Mas Aryo kemudian memelukku dan menciumku. Aku tahu dia akan meminta �jatahnya� malam ini. Malam ini dia lain sekali sentuhannya lembut. Pelan-pelan Mas Aryo mulai melepaskan daster putih yang kukenakan, setelah mencumbuiku sebentar, Mas Aryo mulai membuka bra tipis yang kukenakan dan melepaskan celana dalamku.

Setelah itu Mas Aryo sedikit demi sedikit mulai menikmati jengkal demi jengkal seluruh bagian tubuhku, tidak ada yang terlewati. Kemudian aku membantu Mas Aryo untuk melapaskan seluruh pakaian yang dikenakannya, sampai akhirnya aku bisa melihat penis Mas Aryo yang sudah mulai agak menegang, tetapi belum sempurna tegangnya.

Dengan penuh kasih sayang kuraih batang kenikmatan Mas Aryo, kumain-mainkan sebentar dengan kedua belah tanganku, kemudian aku mulai mengulum batang penis suamiku dengan lembutnya. Terasa di dalam mulutku, batang penis Mas Aryo terutama kepala penisnya, mulai terasa hangat dan mengeras. Aku menyedot batang Mas Aryo dengan semampuku, kulihat Mas Aryo begitu bergairah, sesekali matanya terpejam menahan nikmat yang kuberikan kepadanya.

Mas Aryo kemudian membalas, dengan meremas-remas kedua payudaraku yang cukup menantang, 36B. Aku mulai merasakan denyut-denyut kenikmatan mulai bergerak dari puting payudaraku dan mulai menjalar keseluruh bagian tubuhku lainnya, terutama ke vaginaku. Aku merasakan liang vaginaku mulai terasa basah dan agak gatal, sehingga aku mulai merapatkan kedua belah pahaku dan menggesek-gesekan kedua belah pahaku dengan rapatnya, agar aku dapat mengurangi rasa gatal yang kurasakan di belahan liang vaginaku.

Mas Aryo rupanya tanggap melihat perubahanku, kemudian dengan lidahnya Mas Aryo mulai turun dan mulai mengulum daging kecil clitorisku dengan nafsunya, Aku sangat kewalahan menerima serangannya ini, badanku terasa bergetar menahan nikmat, peluh ditubuhku mulai mengucur dengan deras diiringi erangan-erangan kecil dan napas tertahan ketika kurasakan aku hampir tak mampu menahan kenikmatan yang kurasakan.

Akhirnya seluruh rasa nikmat semakin memuncak, saat penis Mas Aryo, mulai terbenam sedikit demi sedikit ke dalam vaginaku, rasa gatal yang kurasakan sejak tadi berubah menjadi nikmat saat penis Mas Aryo yang telah ereksi sempurna mulai bergerak-gerak maju mundur, seakan-akan menggaruk-garuk gatal yang kurasakan.

Suamiku memang jago dalam permainan ini. Tidak lebih dari lima belas menit aku berteriak kecil saat aku sudah tidak mampu lagi menahan kenikmatan yang kurasakan, tubuhku meregang sekian detik dan akhirnya rubuh di ranjang ketika puncak-puncak kenikamatan kuraih pada saat itu, mataku terpejam sambil menggigit kecil bibirku saat kurasakan vaginaku mengeluarkan denyut-denyut kenikmatannya.

Dan tidak lama kemudian Mas Aryo mencapai puncaknya juga, dia dengan cepatnya menarik penisnya dan beberapa detik kemudian, air maninya tersembur dengan derasnya ke arah tubuh dan wajahku, aku membantunya dengan mengocok penisnya sampai air maninya habis, dan kemudian aku mengulum kembali penisnya sekian lama, sampai akhirnya perlahan-lahan mulai mengurang tegangannya dan mulai lunglai.

�Aku benar-benar puas Rit, kamu memang hebat�, pujinya. Aku masih bergelayut manja di dekapan tubuhnya.
�Rit, kamu memang istriku yang baik, kamu harus bisa mengerti kesulitanku saat ini, dan aku mau kamu membantu aku untuk mengatasinya�, katanya.
�Bukankah selama ini aku sudah begitu Mas�, sahutku. Mas Aryo mengangguk-angguk mendengarkan ucapakanku.

Kemudian ia melanjutkan, �Kamu tahu maksud kedatangan Bondan tadi sore. Dia menagih utang, dan aku hanya sanggup membayar setengah dari keseluruhan utangku. Kemudian setelah lama berbicang-bincang ia menawarkan sebuah jalan keluar kepadaku untuk melunasi hutang-hutangku dengan sebuah syarat�, ucap Mas Aryo.
�Apa syaratnya, Mas?� tanyaku penasaran.
�Rupanya dia menyukaimu, dia minta izinku agar kamu bisa menemani dia semalam saja�, ucap Mas Aryo dengan pelan dan tertahan.
Aku bagai disambar petir saat itu, aku tahu arti �menemani� selama semalam. Itu berarti aku harus melayaninya semalam di ranjang seperti yang kulakukan pada Mas Aryo. Mas Aryo mengerti keterkejutanku.

�Aku sudah tidak tahu lagi dengan apalagi aku harus membayar hutang-hutangku, dia sudah mengancam akan menagih lewat tukang-tukang pukulnya jika aku tidak bisa membayarnya sampai akhir pekan ini�, katanya lirih.

Aku hanya terdiam tak mampu mengomentari perkataannya itu. Aku masih shock memikirkan aku harus rela memberikan seluruh tubuhku kepada lelaki yang belum kukenal selama ini. Sikap diamku ini diartikan lain oleh Mas Aryo.

�Besok kamu ikut aku menemui Bondan�, ujarnya lagi, sambil mencium keningku lalu berangkat tidur. Seketika itu juga aku membenci suamiku. Aku enggan mengikuti keinginan suamiku ini, namun aku juga harus memikirkan keselatan keluarga, terutama keselamatan suamiku. Mungkin setelah ini ia akan kapok berjudi lagi pikirku.

Sore hari setelah pulang kerja, Mas Aryo menyuruhku berhias diri dan setelah itu kami berangkat menuju tempat yang dijanjikan sebelumnya, rupanya Mas Aryo mengantarku ke sebuah hotel berbintang. Ketika itu waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 20.00 malam. Selama hidup baru pertama kali ini, aku pergi untuk menginap di hotel.

Ketika pintu kamar di ketuk oleh Mas Aryo, beberapa saat kemudian pintu kamar terbuka, dan kulihat Bondan menyambut kami dengan hangatnya, Suamiku tidak berlama-lama, kemudian ia menyerahkan diriku kepada Bondan, dan kemudian berpamitan.

Dengan lembut Bondan menarik tanganku memasuki ruangan kamarnya. Aku tertunduk malu dan wajahku terasa memerah saat aku merasakan tanganku dijamah oleh seseorang yang bukan suamiku. Ternyata Bondan tidak seburuk yang kubayangkan, memang matanya terkesan liar dan seakan mau melahap seluruh tubuhku, tetapi sikapnya dan perlakuannya kepadaku tetap tenang, sehingga dikit demi sedikit rasa grogi yang menyerangku mulai memudar.

Bondan menanyakan dengan lembut, aku ingin minum apa. Kusahut aku ingin minum coca-cola, tetapi jawabnya minuman itu tidak ada sekarang ini di kamarnya, kemudian dia mengeluarkan sebotol sampagne dari kulkas dan menuangkannya sedikit sekitar setengah sloki, kemudian disuguhkannya kepadaku, �Ini bisa menghilangkan sedikit rasa gugup yang kamu rasakan sekarang ini, dan bisa juga membuat tubuhmu sedikit hangat. Kulihat dari tadi kelihatannya kamu agak kedinginan�, ucapnya lagi sambil menyodorkan minuman tersebut.

Kuraih minuman tersebut, dan mulai kuminum secara dikit demi sedikit sampai habis, memang benar beberapa saat kemudian aku merasakan tubuh dan pikiranku agak tenang, rasa gorgi sudah mulai menghilang, dan aku juga merasakan ada aliran hangat yang mengaliri seluruh syaraf-syaraf tubuhku.
Bondan kemudian menyetel lagu-lagu lembut di kamarnya, dan mengajakku berbincang-bincang hal-hal yang ringan. Sekitar 10 menit kami berbicara, aku mulai merasakan agak pening di kepalaku, tubuhkupun limbung. Kemudian Bondan merebahkan tubuhku ke ranjang. Beberapa menit aku rebahan di atas ranjang membuatku mulai bisa menghilangkan rasa pening di kepalaku.
Tetapi aku mulai merasakan ada perasaan lain yang mengalir pada diriku, ada perasaan denyut-denyut kecil di seluruh tubuhku, semakin lama denyut-denyut tersebut mulai terasa menguat, terutama di bagian-bagian sensitifku. Aku merasakan tubuhku mulai terangsang, meskipun Bondan belum menjamah tubuhku.

Ketika aku mulai tak kuasa lagi menahan rangsangan di tubuhku, napasku mulai memburu terengah-engah, payudaraku seakan-akan mengeras dan benar-benar peka, vaginaku mulai terasa basah dan gatal yang menyengat, perlahan-lahan aku mulai menggesek-gesekkan kedua belah pahaku untuk mengurangi rasa gatal dan merangsang di dalam vaginaku. Tubuhku mulai menggeliat-geliat tak tahan merasakan rangsangan seluruh tubuhku.

Bondan rupanya menikmati tontonan ini, dia memandangi kecantikan wajahku yang kini sedang terengah-engah bertarung melawan rangsangan, nafsunya mulai memanas, tangannya mulai meraba tubuhku tanpa bisa kuhalangi lagi. Remasan-remasan tangannya di payudaraku membuatku tidak tahan lagi, sampai tak sadar aku melorotkan sendiri pakaian yang kukenakan. Saat pakaian yang kukenakan lepas, Mata Bondan tak lepas memandangi belahan payudaraku yang putih montok dan yang menyembul dan seakan ingin loncat keluar dari bra yang kukenakan.

Tak tahan melihat pemandangan indah ini, Bondan kemudian menggumuliku dengan panasnya sembari tangannya mengarah ke belakang punggungku, tidak lebih dari 3 detik, kancing bra-ku telah lepas, kini payudaraku yang kencang dan padat telah membentang dengan indahnya, Bondan tak mau berlama-lama memandangiku, dengan buasnya lagi ia mencumbuiku, menggumuliku, dan tangannya semakin cepat meremas-remas payudaraku, cairan vaginaku mulai membasahi celana putihku.
Melihat ini, tangan bondan yang sebelahnya lagi mulai bermain-main di celanaku tepat di cairan yang membasahi celanaku, aku merasakan nikmat yang benar-benar luar biasa. Napasku benar-benar memburu, mataku terpejam nikmat saat tangan Bondan mulai memasuki celana dalamku dan memainkan daging kecil yang tersembunyi di kedua belahan rapatnya vaginaku.

Bondan memainkan vaginaku dengan ahlinya, membuatku terpaksa merapatkan kedua belah pahaku untuk agak menetralisir serangan-serangannya, jari-jarinya yang nakal mulai menerobos masuk ke liang tubuhku dan mulai memutar-mutar jarinya di dalam vaginaku. Tak puas karena celana dalamku agak mengganggu, dengan cepatnya sekali gerakan dia melepaskan celana dalamku. Aku kini benar-benar bugil tanpa tersisa pakaian di tubuhku.

Bondan tertegun sejenak memandangi pesona tubuhku, yang masih bergeliat-geliat melawan rangsangan yang mungkin diakibatkan obat perangsang yang disuguhkan di dalam minumanku. Dengan cepatnya selagi aku masih merangsang sendiri payudaraku, Bondan melepaskan dengan cepat seluruh pakaian yang dikenakan sampai akhirnya bugil pula. Aku semakin bernafsu melihat batang penis Bondan telah berdiri tegak dengan kerasnya, Besar dan panjang.

Dengan cepat Bondan kembali menggumuliku dengan benar-benar sama-sama dalam puncak terangsang, aku merasakan payudaraku diserang dengan remasan-remasan panas, dan.., ahh.., akupun merasakan batang penis Bondan dengan cepatnya menyeruak menembus liang vaginaku dan menyentuh titik-titik kenikmatan yang ada di dalam liang vaginaku, aku menjerit-jerit tertahan dan membalas serangan penisnya dengan menjepitkan kedua belah kakiku ke arah punggungnya sehingga penisnya bisa menerobos secara maksimal ke dalam vaginaku.

Kami bercumbu dengan panasnya, bergumul, setiap kali penis Bondan mulai bergerak masuk menerobos masuk ataupun saat menarik ke arah luar, aku menjepitkan otot-otot vaginaku seperti hendak menahan pipis, saat itu aku merasakan nikmat yang kurasakan berlipat-lipat kali nikmatnya, begitu juga dengan Bondan, dia mulai keteteran menahan kenikmatan tak bisa dihindarinya. Sampai pada satu titik saya sudah terlihat akan orgasme, Bondan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dengan hentakan2 penisnya yang dipercerpat.. akhirnya kekuatan pertahananku ambrol.. saya orgasme berulang-ulang dalam waktu 10 detik.. Bondan rupanya juga sudah tidak mampu menahan lagi serangannya dia hanya diam sejenak untuk merasakan kenikmatan dipuncak-puncak orgasmenya dan beberapa detik kemudian mencabut batang penisnya dan tersemburlan muncratan-muncratan spermanya dengan banyaknya membanjiri wajah dan sebagian berlelehan di belahan payudaraku. Kamipun akhirnya tidur kelelahan setelah bergumul dalam panasnya birahi.

Keesokan paginya, Bondan mengantarku pulang ke rumah. Kulihat suamiku menerimaku dengan muka tertuduk dan berbicara sebentar sementara aku masuk ke kamar anakku untuk melihatnya setelah seharian tidak kuurus.

Setelah kejadian itu, aku dan suamiku sempat tidak berbicara satu sama-lain, sampai akhirnya aku luluh juga saat suamiku minta maaf atas kelakuannya yang menyebabkan masalah ini sampai terjadi, tetapi hal itu tidak berlangsung lama, suamiku kembali terjebak dalam permainan judi. Sehingga secara tidak langsung akulah yang menjadi taruhan di meja judi. Jika menang suamiku akan memberikan oleh-oleh yang banyak kepada kami. Tetapi jika kalah aku harus rela melayani teman-teman suamiku yang menang judi. Sampai saat ini kejadian ini tetap masih berulang. Oh sampai kapankah penderitaan ini akan berakhir.

Promo : Cobalah Kehebatan anda di M88 Taruhan Online dan Tempat Judi Online terbesar di Asia. Mulai dari Poker, Casino Online, Taruhan Sports, iLotto, Keno, dan masih banyak lagi. Jadikan mimpi anda kenyataan bersama M88.com. Untuk daftar Gampang dan Mudah, Silakan daftar langsung dengan klik gambar di bawah ini :
Untuk panduan daftar M88.com bisa baca Panduan lengkap daftar M88.com.

Cerita Dewasa/17 keatas/Bokep/Porno - Teganya Aku Dijual

Kamis, 19 Juni 2014


Pesta Mesum Di Tempat Karaoke


Sensasi ML Diatas Motor

Rabu, 18 Juni 2014


Ayo main dikamar mandi

Selasa, 17 Juni 2014


Stiptis di ruang karaoke

Senin, 16 Juni 2014


Party Sex Denpasar Bali


Intip ABG Ngentot di WC

Minggu, 15 Juni 2014


Sicantik digrepek di came


Pembantu extra +++

Sabtu, 14 Juni 2014


Ngintip ibu gak pakai celana dalam


Abg Imut Dicabuli Tukang Ojek

Rabu, 04 Juni 2014

Cerita Dewasa/17 keatas/Bokep/Porno
Cerita Dewasa/17 keatas/Bokep/Porno - Seluruh Lelaki Ingin Memperkosaku Kalau ada orang yang benci pada dirinya sendiri, barangkali aku adalah orangnya. Aku sungguh benci pada tubuhku, wajahku, rambutku dan semuanya. Ya.., perasaan itu semua timbul karena segala kelebihan yang kumiliki justru mengancam diriku sendiri.Berkali-kali jiwaku terancam karena mereka ingin memperkosaku. Yang Jebih mengherankan adalah mereka bukanlah orang lain, melainkan orang-orang yang aku kenal. Orang yang sangat dekat dengan diriku. Sungguh memalukan.Sampai sekarang aku masih terus memikirkan mengapa orang-orang di sekelilingku ingin memperkosaku. Ya ayah kandung, ayah tiriku, dan paman. Entah mengapa mereka begitu bernafsu melihatku. Padahal mestinya mereka jadi pelindungku. Aku hampir tak percaya akan semua ini. Begitu berat beban yang harus kupikul sehingga aku hampir bunuh diri. Kupikir hanya itu jalan satu-satunya untuk keluar dan persoalan ini.



Beruntunglah saat aku mengambil pisau dapur ketahuan paman. Saat itu juga aku dicegah untuk tidak melanjutkan niatku. Aku terksiap begitu dibentak paman, "Apa kamu sudah gila ya?" Mendengar itu aku cuma bisa menangis, tak kuasa berbuat apa-apa. Rasanya segala yang kuperbuat serba salah.
Waktu itu aku memang ikut paman, setelah ayah dan ibu bercerai. Aku berpikir dengan ikut paman akan lebih aman. Tidak berpihak kepada ayah maupun ibu. Biarlah paman Sebagai pengganti orang tuaku.

Di rumah itu aku diberi kamar sendiri. Kebetulan paman dan bibi tidak punya anak. Hitungannya aku ini sebagai anak angkatnya. Mugkin karena itu aku sangat diperhatikannya, meski aku diambilnya ketika usiaku sudah menginjak remaja, 16 tahun.



Hari-hari pertamaku tinggal bersamanya dengan penuh keceriaan. Akupun mulai lupa dengan persoalan ayah dan ibu. Kupikir tak ada gunanya aku ikut memikirkan persoalan mereka, toh aku sudah dewasa. Dalam sehari-hari aku memang tergolong gadis yang lincah. Dalam berbusana aku paling suka dengan rok mini. Mungkin karena aku senang menampakkan kelebihanku pada paha dan kaki yang putih mulus. Ditambah tubuhku yang ramping dan padat berisi. Dengan tinggi badan 167 cm dan berat 48 kg, ditunjang dengan kesempurnaan payudaraku yang berukuran 36C memang membuat banyak pria yang tertarik bahkan tergila-gila pada diriku.

Sungguh aku tak menyangka jika kesempurnaan penampilanku yang seperti itu malah menjadi bumerang. Memang banyak pria kemudian tergoda melirikku. Tapi yang tidak kusangka sama sekali kalau bahkan pamankupun ikut tergoda.

Malam itu aku tidur tanpa sempat ganti baju. Tidak biasanya aku memang ganti baju. Hanya kalau ingin saja, aku ganti baju tidur. Saat tidur itulah rupanya aku lupa mengunci pintu kamar. Aku baru terbangun ketika kurasa ada tangan nakal mengusap-usap pahaku. Betapa aku terkejut, ternyata yang ada di sisi tempat tidurku adalah pamanku sendiri. Aku terpekik, tapi seketika itu juga tangan paman membekap mulutku.



Dengan penuh harap aku memohon agar paman tak melanjutkan niatnya. Pamanpun memohon maaf dan menyatakan kehilafannya. Kuakui istri paman memang tidak begitu cantik. Ia juga tak begitu pintar merawat diri, sehingga tubuhnya yang gemuk dibiarkan begitu saja. Dalam berpakaian sekenanya, paling banter pakai daster lusuh atau kaos oblong. Kupikir-pikir memang, kok mau-maunya paman sama bibi. Apa tidak ada wanita lain, kata batinku. Aku tak menyalahkan kalau kemudian paman melirik wanita lain, yang tidak kumengerti karena wanita yang dipilih adalah aku, kemenakannya sendiri. Untuk beberapa hari aku masih terus berpikir, jangan-jangan paman akan mengulangi perbuatannya lagi. Itu makanya setiap tidur aku tak bisa nyenyak. Kadang-kadang tengah malam aku terbangun, hanya khawatir paman tiba-tiba masuk kamarku.



Setelah kupikir-pikir, akhirnya kuputuskan untuk keluar dari rumah paman. Daripada tiap hari hatiku tak tenang. Sebenarnya bibi sempat bertanya-tanya tentang keinginanku itu. Apalagi aku masih sekolah, saat itu kelas 2 di sebuah SMU Negeri di Surabaya. Tapi dengan alasan aku kangen pada ayah, dia pun melepaskanku. Pamanku sendiri memaklumi, bahkan masih sempat minta maaf berkali-kali padaku. Rupanya dia sangat menyesali perbuatannya.

Selanjutnya aku memang pergi ke rumah ayah di Bali. Aku sudah tak ingat dengan sekolahku. Pikirku yang penting bagaimana bisa terbebas dari rasa takut. Aku berharap dengan ikut ayah hatiku bisa tentram. Sejak pisah dengan Ibu, ayah memang tinggal di sana karena alasan dagang. Ternyata ayahku sudah menikah lagi dengan seorang gadis asal Kalimantan. Ayahku sendiri berasal dari Sunda.



Aku lebih memilih tinggal bersama ayah karena ibuku telah menikah lagi Bahkan ibu telah menikah untuk kedua kalinya. Yang terakhir dia menikah dengan seorang pegawai negeri. Ketika melihat aku datang, ayah sangat senang. Kebetulan dari pernikahan dengan gadis Kalimantan itu, ayah belum juga dikaruniai anak. Jadilah aku dijadikan anak yang manja. Bagi ibu tiriku juga tak masalah. Dia menganggapku sebagai adiknya, kebetulan dia masih sangat muda, usianya sekitar 30 tahun.



Di rumah ini pun aku mendapatkan sebuah kamar. Hari-hariku boleh dikata lebih banyak bersama ibu tiri. Itu karena ayah terlalu sibuk dengan usahanya di luar. Aku hanya bertemu ayah ketika terlambat tidur, atau pagi sekali sebelum dia berangkat kerja. Sekali waktu aku sudah tertidur pulas ketika ayah datang. Saat itulah ayah masuk ke kamarku yang hanya ditutup kain gorden. Lagi-lagi kejadian serupa yang dilakukan paman terjadi. Aku terbangun ketika ayah sedang asyik mengusap-usap pahaku. Saat itu aku memang sedang mengenakan rok mini. Mungkin ayah sangat terangsang saat menatap rokku yang tersingkap. Aku tak menyangka sama sekali jika ayah bisa berbuat seperti itu. Tidakkah ia ingat bahwa aku ini anaknya, darah dagingnya.Mengapa dia mesti berbuat seperti itu kepadaku. Toh dia sudah punya istri. Apalagi istrinya juga tidak jelek-jelek amat dan masih muda.

Tapi itulah manusia, ketika sudah dikuasai nafsu, akal sehatnya pun hilang. Andai saja aku tak terbangun, entah apa yang terjadi. Mungkin aku sudah ditindihnya. Rupanya Tuhan masib menyayangi diriku. Sejak kejadian itu pikiranku kembali kalut. Kadang-kadang aku berpikir betulkah aku ini anak kandungnya. Jangan-jangan aku cuma anak angkatnya, Sebab kalau memang aku anak kandungnya, mengapa ayah, paman tak melihat aku sebagai bagian dari dirinya.

Seperti ketika paman hendak memperkosaku, akupun berkali-kali menyadarkan ayahku. Aku meminta agar ayah sadar. "Sadarlab pak! Ingat aku ini anakmu masak tega menodai..", kataku setengah berbisik karena takut terdengar ibu tiriku. Untunglah ayah tak memaksa, dan dia pun minta maaf atas apa yang baru ia lakukan.

Esok harinya kami berusaha bersikap seperti biasa, seakan tak terjadi apa-apa. Ayah pun segera berangkat, sepertinya dia sangat malu atas kejadian semalam. Tinggalah aku merenung. Aku lebih banyak berdiam di kamar dengan pura-pura membaca majalah. Padahal hatiku sangat gelisah.



Tidak lama setelah kejadian itu, akhirnya kuputuskan kembali ke Surabaya. Kupikir biarlah aku hidup bersama ibu dan ketiga adik-adikku Selama ini, tiga adik-adikku itu, 2 laki-laki dan seorang perempuan, memang ikut ibu. Barangkali dengan hidup di rumah yang banyak orang aku terhindar dan tangan-tangan jahil. Aku yakin bahwa di rumah ibu lebih aman, apalagi ayah tiriku usianya sudah 50 tahun. Jadi tak mungkin dia macam-macam. Aku juga sekamar dengan adik-adikku.

Sejak saat itu aku juga mulai menjaga penampilanku. Aku tak lagi senang memakai rok mini meski itu menjadi busana favoritku. Tapi barangkali sudah suratan nasibku harus jadi korban kebiadaban. Aku tak habis pikir ada apa sebenarnya ditubuhku sehingga bisa memancing hasrat para lelaki untuk memperkosaku.

Hari ini, siang hari, ketika adik-adikku pada sekolah dan ibu ke pasar. Tiba-tiba saja ayah tiriku yang biasa kupanggil abah sudah mendekapku dari belakang. Belum sempat aku bertanya, dia sudah membalikkan tubuhku dan mendorongku ke tempat tidur. Dalam posisi berhadap-hadapan, akhirnya aku berusaha lepas sambil mengingatkannya.

Aku memohon pada abah agar dia tak melakukannya. Pada saat-saat genting itulah ibu datang dan menyelamatkan diriku. Aku langsung keluar dan mengadu pada ibu. Di pangkuannya aku menangis sejadi-jadinya. Mengetahui kejadian itu, ibu sangat marah. Tapi rupanya abah sudah pergi meninggalkan rumah. Sejak saat itu ibu mewanti-wanti. Ia bilang kalau ada apa-apa jangan sungkan-sungkan mengatakannya.

Entah sudah berapa hari abah tidak pulang, tapi yang kutahu kemudian Ibu mencaci maki abah ketika kembali ke rumah. Abah rupanya sadar dan minta maaf berkali-kali kepada Ibu. Ia juga memanggilku kemudian minta maaf atas perbuatannya. Aku dan Ibu akhirnya berangkulan dan bertangis-tangisan. Kulihat abah hanya menunduk lesu di kursi. Barangkali juga menangis.

Sejak kejadian itu aku betul-betul dibuat bingung. Mau pergi, tapi mau kemana lagi. Sepertinya aku lolos dan mulut singa, tapi masuk mulut buaya. Akibat kejadian demi kejadian, aku jadi takut dekat laki-laki. Setiap ada laki-laki yang ingin mendekat, aku jadi curiga. Aku betul-betul trauma, tak tahu harus bagaimana menghadapinya.

Berhari-hari aku merenung, tapi ibu terus membesarkan hatiku agar tabah menghadapi cobaan ini. Yang penting belum terjadi kan? Percayalah untuk kedua kalinya takkan terulang lagi. Imi akan menjagamu Nak", kata ibuku memberi keyakinan. Untuk tidak menambah kalut pikiran ibu, akupun mengurungkan niatku untuk menceritakan kejadian sebelumnya. Sampai sekarang dia tak tahu kalau sebenarnya percobaan perkosaan ini sudah untuk ketiga kalinya menimpa anak gadisnya. Pikirku biarlah masalah ini kupendam sendiri, yang penting kegadisanku masih utuh. Aku hanya berharap jangan sampai terulang lagi.

Hari-hari selanjutnya kucoba menenangkan diri sambil terus memperbaiki sikapku. Aku juga mulai mengisi hari-hariku dengan kesibukan. Daripada tidak Sekolah, aku ikut kursus komputer dan Bahasa Inggris. Bukan itu saja, diwaktu-waktu senggang aku masih sempatkan ikut fitnes, meski hanya sekali atau dua kali seminggu. Sungguh, dengan ikut fitnes itu tubuhku makin tampak padat berisi dan kata teman-teman aku tambah cantik. Tapi walaupun begitu aku jarang sekali memakai rok, apalagi rok mini. Aku lebih suka memaka celana panjang dengan baju yang tertutup.

Abahku juga rupanya sudah menyadari kesalahannya dan tak pernah lagi melirik-lirik diriku. Mungkin takut sama ibu. Mereka berdua tampak lebih sibuk mengurusi tokonya yang selalu ramai dengan pengunjung.

Disaat-saat aku mulai tenang, timbul masalah-masalah baru dalam hidupku. Dua orang paman tiriku, saudara abah tiriku sama-sama mencintaiku. Pamanku itu kakak beradik, tapi hatiku berkata lebih senang adiknya. Bukan saja usianya yang lebih pas dengan usisiaku, tapi juga wajah adiknya lebih ganteng.

Rupanya mereka berdua, sebut saja Paman A dan Paman B saling bersaing ketat untuk merebut hatiku, meski di antara mereka tak saling tahu. Entah mengapa aku begitu sulit menolak ajakan mereka. Makanya ketika A membelikan cincin atau keperluan lainnya, akupun menerimanya saja. Padahal Jujur kukatakan aku tak begitu suka dengannya. Kepada B aku suka, tapi sayang terlalu pecemburu. Aku khawatir terjadi apa-apa di antara mereka.

Pada saat bersamaan aku berkenalan dengan Kus, seorang rnahasiswa sebuah PTS di Surabaya. Pemuda ini cukup terpelajar, akupun senang.Herannya, yang mengenalkan Kus kepadaku adalah paman B. Mereka adalah teman akrab. Aku betul-betul dibuat bingung oleh ketiga laki-laki ini. Semuanya punya kelebihan dan kekurangan. Kus sendiri mengaku telah punya tunangan. Tapi katanya dia lebih mencintai aku.

Dalam usia 19 tahun sekarang sebenarnya aku juga sudah kepingin kawin. Tapi siapa di antara ketiga laki-laki itu yang layak kupilih? Dengan A atau B tidak mungkin, sebab bagaimanapun dia adalah pamanku, meski hanya paman tiri. Dengan Kus aku masih ragu, walaupun seandainya disuruh memilih aku pilih dia.

Dalam kebingunan, rasanya aku ingin pergi jauh untuk menenangkan diri. Aku ingin kerja, meski itu di luar negeri sekalipun. Tentu  pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan yang kumiliki. Tapi dimana?

Promo : Cobalah Kehebatan anda di M88 Taruhan Online dan Tempat Judi Online terbesar di Asia. Mulai dari Poker, Casino Online, Taruhan Sports, iLotto, Keno, dan masih banyak lagi. Jadikan mimpi anda kenyataan bersama M88.com. Untuk daftar Gampang dan Mudah, Silakan daftar langsung dengan klik gambar di bawah ini :
Untuk panduan daftar M88.com bisa baca Panduan lengkap daftar M88.com.

Cerita Dewasa Lelaki Ingin Memperkosaku

Cerita ini merupakan pengalaman pribadi aku sendiri. Sebelum itu aku perkenalkan diri aku dulu, nama aku Beny, umur 18 tahun, tinggi 180 dengan berat 78kg aku sekolah di sebuah sekolah swasta yang terkenal di jakarta.

Aku mempunyai seorang pacar namanya Leni, tingginya 170 dengan berat 61kg berumur 25 tahun. Yaitu 7 tahun lebih tua dari pada aku. Seringkali teman aku menyebut aku sebagai simpanan tante-tante. Tapi aku senang-senang saja dengan perkataan teman-teman ku. Memang dari dulu aku lebih suka wanita yang lebih tua dari aku. Dan lebih dewasa tentang pelajaran sex tentunya.

Selama aku pacaran, aku belum pernah bertemu dengan Leni karena dia tinggal dikota Surabaya. Awalnya kami berkenalan dari sebuah game online yang mungkin sampai saat ini para wanita menyukainya gamenya. Kami berkenalan dari situ dan hingga menjadi pacaran.

Setiap hari kami pun selalu berkomunikasi melalu telepon. Pada suatu waktu dia menelepon aku pada pukul 22.00 aku pun asik bercerita apa adanya dengan dia. Dan boleh anda ketahui bahwa Leni memliki sifat hypersexsual tetapi dia masi perawan dan tidak pernah bermasturbasi. Dia tidak mau menghilangkan keperawanannya dengan bermasturbasi. Dan dy juga memiliki prinsip Virgin buat suami.sama dengan aku, aku juga masih perjaka tetapi aku selalu melakukan onani setiap hari.

Aku sering bercerita tentang pengalaman seks aku dengan melakukan onani. Dan ketika kami berbicara tentang seks, dengan tanpa malu aku bertanya:
"Yank, kamu sebenarnya mau gak sich kalo keperawanan kamu itu buat aku??"
"Ya, aku sih mau, tapi aku juga harus jaga prinsip aku. Aku maunya service kamu aja sampe kamu puas", ujarnya.
"kamu emang ga mau aku puasin juga yach??", tanyaku
"Mau lah yank. Mau banget malah. Tapi jangan di masukin ke memekku yah", ujarnya dengan bicara tanpa malu.

Setelah beberapa lama memendam rasa ingin berhubungan dengan pacarku, akhirnya ketika libur sekolah 2007 kemarin aku meminta ijin kepada orang tuaku untuk berjalan-jalan ke Surabaya bersama teman-temanku. Dan kedua orang tuaku mengijinkan aku untuk pergi ke Surabaya untuk beberapa hari.



Singkat cerita, sebenarnya aku pergi ke Surabaya sendiri. Tidak di temani satu orang pun. Dari membeli tiket pesawat, transportasi dll. Ketika aku sampai di sana. Pacarku langsung menjemputku. Baru pertama kali ini aku melihat dia. Dia begitu cantik, sexy, dan kulitnya cokelat matang dan mulus sekali. Aku melihat bagian tubuhnya dari atas sampai bawah tidak ada satu bagian tubuhnya yang terlewatkan untukku perhatikan. Buah dada nya yang ukurannya cukup besar.


Dia memakai rok mini sebatas paha dan kaos T-shirt yang ketat dan tidak berlengan. Batang kemaluan aku pun di buat tegang ketika melihat keindahan tubuhnya. kapan lagi gue bisa ngerasain cewe kaya gini batinku

Kemudian aku pun di antar dia ke sebuah hotel dekat tempat kostnya di Surabaya.
Ketika sampai di hotel. Dia pun memesankan satu kamar buat aku dan dia untuk melakukan hubungan sexsual. Dan kami pun masuk ke kamar hotel.

"Len, cantik banget kamu Say", godaku.
"ach masa? Kamu juga gagah dan ganteng yank", ujarnya dengan suara genit
"Serius len, aku biasa Cuma liat kamu di foto tapi sekarang bisa langsung liat kamu secara langsung. Aku kagum sekali punya pacar kaya kamu", ujarku
"Huw, dasar kamu!!", sambil tertawa canda

Setelah duduk-duduk aku pun sudah tidak sabar ingin merasakan ciuman hangatnya. Ketika duduk di sofa aku pun langsung menciumnya dengan penuh nafsu. Dan dia juga membalas ciumanku dengan lembut. Dan lidah aku menjilat-jilat bibir dia. Ini baru pertama kalinya aku merasakan ciuman yang sangat menebarkan hatiku. Sehingga puncak nafsuku naik.dan aku pun memeluknya dengan erat sambil menciumi lehernya.

"Say, kapan nich di servicenya?", tanyaku.
"Sante aja atuh, lagian kan kita belum makanujarnya."

Kemudian kami pun memesan makanan terlebih dahulu dan setelah makan kami pun masuk ke kamar untuk menuntaskan nafsu aku.

Setelah masuk kamar dan kunci kamar aku kunci. Aku pun langsung merebahkan dia ketempat tidur dan tanpa malu-malu aku lumat bibir manisnya itu dengan bibirku. Dan dia juga menghambar lumatanku. Sehingga kami pun bercinta dengan romantis.

"say, hebat banget kamu cium akunya", Goda Leni dengan tertawa centil.
"yah,iyah lah say. Kapan nich aku di service??", ujarku
"Tanpa menjawab dia pun menciumi bibirku dan perlahan-lahan membuka celanaku dan bajuku, dan dalam sekejap aku pun telanjang bulat di depannya dengan batang kemaluan 17cm yang sudah menegang.

"kamu udah ahli ya say",Kataku.
"Hihihih. Abisnya kontol kamu besar dan bikin aku gemes say", ujarnya.
Kemudian di kocoklah batang kemaluanku yang menegang dengan perlahan dan ragu.
Maklum dia dan aku sama-sama belum pernah bersetubuh sebelumnnya. Sehingga kami pun melakukan apa adanya dengan naluri kenafsuan.

Nikmat sekali kocokannya, tidak pernah terbayang seumur hidupku bila dikocok batang kemaluanku oleh wanita yang cantik dan sexy tersebut. Setelah itu dia pun menciumi kepala penisku yang berbentuk seperti helm dan mulai mengulumnya.

"Mmhh...", ujarku.Merasa kenikmatan.
Sambil mengulum batang kemaluanku, dia pun memegang selangkanganku dan menjilatin buah pler ku yang membuat aku merasa terangsang.
"Aahh.. enak banget Say... terus... mmpphhh", ujarku.ketika merasakan kenikmatan.

Selama 10 menit dia mengulum dan mengocoki batangku dengan berbagai cara. Aku pun mencapai orgasme dan mengeluarkan spermaku kemulutnnya
"Crot... crot... crot...", keluarlah air maniku di mulut pacarku. Leni pun pertama-tama enggan untuk menelan spermaku. Tetapi ku paksa untuk menelannya. Karena aku yakin sperma dapat membuat seseorang wanita awet muda.

Setelah aku mencapai orgasme. Aku pun menciumi dia sambil berbaring di tempat tidur
Say, sini sekarang gantian kamu aku puasin ujarku.sambil meremas-remas buah dada yang sudah mengencang tetapi masih ditutupi kaos.
"Ahh... sini puasin aku, tapi janji yah jangan di masukin atau mencolok memekku", ujarnya.

Aku pun tidak menghiraukan perkataannya dan langsung membuka bajunya dan membuka branya yang berwana pink.
WOW!! Buah dadanya sangat menantang didepanku.
"Belum pernah aku melihat buah dada sebesar ini", kataku kepadanya. Dia pun tertawa kecil sambil merintih keasikan.
Ternyata setelah kuselidiki.ukuran BH-nya 36C. itu cukup besar untuk seorang wanita.

Dengan nafsunya aku menjilati putingnya yang berwarna merah muda. Dan ku hisap dengan penuh nafsu.
"Oohh... Terus Say... Enak bangett... Aachh... mmhh", ujarnya.
Aku pun melanjutkan dengan menyusuri perut hingga selangkangannya serta kedua tanganku terus memeras kedua dada nya yang tergantung bebas. Aku pun kemudian menjilati selangkangannya dan tidak sengaja terkena bibir vaginanya.


"Ahh", katanya ketika mengetahui aku menjilati bibir vaginanya.
"Ups. Sory aku ga sengaja", ujarku.dan aku langsung menghentikan jilatanku.
"Bukan itu Say. Rasanya enak sekali. Aku ingin kau melakukan lebih dari ini", katanya.


Tanpa basa basi aku pun langsung membuka CD nya yang berwarna pink itu.
Dan aku pun langsung merasakan dan melihat langsung bentuk memek sebenarnya yang belum pernah kulihat langsung (biasanya aku melihat hanya di BF). Ternyata bentuknya sangat indah dan mungil. Dan bulu kemaluannya pun dirawat setiap hari oleh kekasihku.

"Mantap sekali memekmu say", ujarku.
"Itu kan sudah kurawat hanya untukmu say, jadi jangan di sia-siakan malam ini yah", jawabnya.

Lalu aku pun langsung menjilati vagina nya yang sangat sempit itu.dan aku menjilati bagian klitorisnya sehingga menimbulkan desahan yang nikmat...
ini baru namanya memek perawan, pikirku.
Sekitar 5 menit aku menjilatinya serta memeras buah dadanya, akhirnya dia pun mencapai orgasme dan badannya pun mengejang untuk beberapa saat. Dan pada saat ini lah dia baru pertama kali merasakan orgasme.

"Achh... Ohh... Nikmat sekali Say. Benar juga apa yang kamu bicarakan tentang nikmatnya orgasme", ujarnya sambil menciumi bibirku kecil-keci.
"Ini kan baru permulaan say, nanti kita baru rasakan surga dunia yang sebenarnya", ujarku dengan penuh tahu (padahal aku pun juga belum pernah merasakan bersetubuh dengan wanita).

Setelah 20 menit aku berbaring telanjang bulat dengan dia, napsu birahi aku dan kekasihku pun mulai melonjak. Aku langsung memegang batang kemaluanku dan menyodorkan kepada Leni.
"Len, isep dong say, ga tahan nich", kataku.
Tanpa basa basi pun dia langsung menelan batang kemaluanku yang lumayan panjang semuanya sampai ke buah pler ku. Dan di kocokinya dengan irama yang cepat.

"achh... Ayo say... terus... enakk... ahh...", ujarku menahan nikmat.
Sambil mengulum penisku, aku meminta agar kita bermain dengan gaya 69 (gaya yang sering aku liat di film BF). Dia pun langsung menindih aku dengan arah terbalik. Aku pun dengan leluasa menjelajahi seluruh kewanitaannya.

Ketika aku memainkan klitorisnya dia pun menambah terangsang.
"Achh... Nikmat say... Ayo cepat ahh... Aku ga sabar pingin di masukin kontol kamu", ujarnya.
Tanpa bicara dia pun langsung melentangkan badannya dan aku pun perlahan-lahan memasukkan penisku yang lumayan besar kedalam vaginanya yang sangat sempit.

"Dah siap keperawananmu aku ambil say?", godaku sambil memegang pantatnya yang begitu montok.
"SudaH Siap Koq!! Cepet masukin ah", ujarnya agak sedikit sebal karena sudah ingin dimasuki kontolku kedalam lubangnya.

Aku pun perlahan memasukan kepala penisku.dia pun merintih kenikmatan... sedikit demi sedikit aku memasukinya dengan menggerakkannya maju mundur. Dan lama kelamaan aku pun merasakan sudah agak mudah memasukinya karena dia vaginanya pun mulai lembap dan basah. Setelah hampir 10 menit akhirnya aku dapet memasukan semua penisku kedalam liang vaginanya...

Selang beberapa menit aku menyodokkan kemaluan aku keliang surganya. Dengan posisi kedua kakinya diletakkan dipundak aku sehingga bibir kemaluannya nongol dan menyempit sedikit-demi sedikit aku gerakkan batang kemaluan aku maju mundur sambil tangan aku meremas kedua belah buah dadanya yang semakin kencang.

"Achh... achh... Nikmat ochh... sshh...", desahnya seiring naik turunnya tubuhnya dan menahan rasa sakit di masukkan oleh kontolku yang besar. Dan ketika aku menyodok naik turun, aku merasakan aku menembus suatu dinding halus, dan psstt... aku pun langsung memberhentikan sodokanku ketika kekasihku pun menjerit kesakitan. Ternyata aku telah mengambil keperawanannya. Kulihat darah keperawanannya mengalir dan berceceran ke sprei tempat tidur kami.

"Say, kamu uda ga perawan lagi", kataku sambil menyodok penisku ke liang vaginanya.
"Gak apa apa say, enak banget rasanya, kalau tau rasanya kaya gini, dari dulu pasti aku uda ga bakal jadi perawan lagi', ujarnya.
"Dasar kamu!! Hoki aku yang ngambil keperawanan kamu", balasku sambil penuh canda dan akupun melanjutkan permainan kami dengan penuh sensasi.

Sekali-sekali aku menciumi pundaknya dan meremas payudaranya yang bergelantungan dengan bebas. Ini emang pengalaman yang menyenangkan batinku.
Setelah itu kami pun mencoba doggy style walaupun tidak mahir aku pun mengikuti birahiku. Semakin lama aku menggoyangkan tubuhku serta meremas puting yang indah itu. Aku pun semakin menggeliat-geliat tak tertahankan.

Aku terdiam sejenak merasakan hangat dan denyut memek kekasihku. Kurasakan kontolku mulai berdenyut-denyut dan ngilu-ngilu enakk... dan akupun makin mempercepat gerakan-gerakan maju mundur.. sampai akhirnya kurasakan ngilu... geli... yang amat sangat... aku tak tahan lagi, kutekan kontolku sedalam-dalamnya.

"Achh... aku mau keluar say... mhh...", ujarku.
"Ohch... oachh... achh... aku juga mau keluar say. Barengan aja", katanya.
"Aku keluar didalam aja yah?", tanyaku.
"Yah. Didalam aja. Ochh... 2 hari lagi uda mau dapet... Ahh...", balasnya sambil menjerit kenikmatan.

Aku pun langsung mempercepat irama dan Leni pun menggoyangkan pantatnya semakin kencang dan berputar-putar seperti orang kesurupan dan sesekali dia merintih kenikmatan.

"Crot... Crot... Crot...", kurasakan tubuhku bergetar keras seperti menggigil kedinginan. kekasihku dengan erat mencekengkram pundakku dan tubuhnya ikut menggelinjang seperti ngilu. Air maniku yang hangat seluruhnya tumpah kedalam liang vaginanya. Sungguh ini baru namanya surga dunia. Dan keperjakaan aku pun sudah diambil oleh kekasihku sendiri. Ternyata lebih nikmat di bandingkan onani yang kulakukan setiap hari. Dan aku pun mencabut penisku dari vaginanya dan terbaring lemas.

"Gimana? Surga dunia?", tanyaku sambil mengatur napas karena kelelahan.
"Enak banget say. Bukannya surga dunia, tapi surganya surga", jawabnya sambil tertawa kecil dan berbaring di pangkuanku.

Kemudian kami pun ketiduran telanjan bulat Cuma di tutupi selimut. Sampai kira-kira jam 9 malam (tidak terlalu jelas waktunya karena waktu itu aku masih tertidur pulas). Aku merasakan ada yang menjilati penisku. Ketika kulihat, ternyata kekasihku sedang menghisap penisku karena ketagihan dan napsu birahinya mulai melonjak.

Dan pada malam itu pun kami bersetubuh lagi hingga 6 kali. Tentu dengan orgasme yang lebih nikmat dan permainan yang baru. Karena sudah tidak ragu-ragu dalam melakukan persetubuhan ini.

Dan setelah aku balik ke Jakarta dia pun kadang-kadang datang ke Jakarta hanya untuk bersetubuh denganku, sebab dia tidak mau bersetubuh dengan orang lain selain aku. dia setiap hari melakukan masturbasi untuk menuntaskan kenafsuannya ketika dia berada di Surabaya. Dia biasanya 2 atau 3 bulan sekali datang ke Jakarta untuk menuntaskan napsu birahinya kepadaku. Aku pun sangat senang untuk melayaninya. 

Cerita Dewasa Menjadi Simpanan Tante Leni

Selasa, 03 Juni 2014

Suasana malam minggu ramai memang banyaknya

orang yang hadir membuat Rony pemuda yang memang sedang berjojing ria

membuatnya gerah, pengunjung bar banyak yang membawa pasangan, Rony

tidak sendiri dia datang dengan Igor yang tengah asyik berjojing dengan

seorang wanita yang juga pengunjung diskotik Shinta.



"Hai, boleh aku duduk?!" suara wanita menyapa.



Rony menoleh tersentak dari perhatiannya pada Igor.



"Please..?" balasnya mempersilahkan wanita itu duduk disebelahnya.


"Sendiri?" sapa wanita itu yang memang agak teler mungkin karena terlalu banyak menenggak minuman keras.


"Akh nggak? bareng temanku, tuh" tunjuk Rony pada Igor yang saat itu sedang mendekatinya.




"Hai Ron.. Kenalin dong" sergah Igor.


"Boleh juga boncegan lo.." bisik Igor pada Rony.


"Gila lo.. gue aja belum kenal"


"Ron..?! Kenalin Vira.."


"Vira.." kata wanita itu sambil mejulurkan tangannya.


"Rony..?!" balas Rony.


"Ron sorry nich aku bakal jalan duluan sama Vira, disini terlalu ramai"


"Terus gue gimana?" Tanya Rony.


"Lo disini aja dulu?! Motor gue yang bawa, mana kontaknya?"




"Dasar gila lo, nich?!" Maki Rony.



Kini hanya tinggal Rony dengan wanita itu didalam diskotik Shinta yang malah tambah ramai ketika hari menjelang tengah malam.



"Ron.?!"


Rony menoleh,"Ya..?"


"Boleh aku minta tolong anterin pulang?" Pinta wanita itu pada Rony sambil menyerahkan kunci kontak.



Tanpa menjawab dipapahnya wanita itu pergi meninggalkan ruangan

diskotik Shinta. Mobil yang dikendarai Rony menuju kawasan perumahan

Lippo yang memang telah ditunjuk wanita itu.



"Nich cewek kayaknya Tante-Tante?" Bathin Rony setelah

memperhatikan wajah wanita itu yang kelihatan mencerminkan usianya

kira-kira 35-an. Sepanjang perjalanan Rony memperhatikan wanita yang

tertidur disebelahnya. Pakaiannya yang hanya menutupi sebagian tubuhnya

sehingga jelas sekali terlihat buah toketnya yang putih dan gede terus

ke bagian bawah yang hanya memakai rok span sehingga jelas terlihat

sangat mulus dan sangat seksi. Tiba tiba pikiran joroknya mulai

merambah ditambah lagi jalan tol menuju Lippo sepi dan gelap. Tangan

Rony mulai meraba paha, disingkapnya rok mini merah itu kini terlihat

jelas CD wanita itu.



"Gila merah juga?" Ucapnya lirih takut tuh Tante bangun.





Kini tangan jahilnya mulai ke atas menuju bukit kembar yang nongol gede.



"Busyet mantep banget nich?" Remasan kecil tidak membuat Tante ini bangun pikirnya.


"Sial lagi asyik sudah sampai?!" Gerutu Rony sambil melepas remasan

kecil pada payudara Tante itu terlihat pintu tol 500 meter lagi.

Mungkin karena cahaya lampu pintu tol sang Tante terlihat bangun sambil

membersihkan matanya.


"Dimana ini?"


"Mau masuk perumahan Tan?" Jawab Rony.


"Belok kiri no.13" tunjuk Tante itu rumahnya.


"Ok" Rony mengiyakan.



Rumah kawasan Lippo memang terkenal mewah gerbang rumah berwarna

biru itu terbuka setelah dari dalam mobil Tante itu memencet remot

pagar begitu juga pintu garasi, mobil lancer langsung meluncur masuk ke

dalam garasi.





"Mari Tan.." bermaksud memapah Tante itu.


"Ah nggak usah pusingnya agak mendingan kok" tolak Tante itu halus.


"Ayo masuk" ajaknya sambil menuju pintu rumah didalam garasi.



Jalannya yang anggun membuat Rony menelan air ludah. Pantat gede

Tante itu goyang kanan kiri mengikuti irama kakinya yang panjang dan

mulus.



"Silahkan duduk..?!" mempersilahkan Rony duduk.


"Tanks Tante?" balas Rony.


"Oh ya siapa namamu tadi?" tanya Tante itu sambil pergi ke arah ruangan lain.


"Rony" balas Rony sedikit berteriak agar terdengar.





Tante Susi membawakan dua gelas bir sambil duduk disebelah Rony rapat sekali membuat Rony agak keki.



"Silahkan minum?" sambil menyerahkan segelas bir kaleng.


"Tanks Tan.."



Ditenggaknya bir itu bukannya haus tapi menahan gejolak birahi melihat paha putih mulus dan buah dada yang menantang.



"Santai aja? Haus ya?"


"Lumayan?!" balas Rony memerah.


"Oh ya.. Panggil aku Susi" Tante Susi memperkenalkan namanya.




"Tante Susi tinggal sendiri?" Mencoba Rony untuk ngobrol.


"Jangan panggil Tante Susi donk, Tante aja, apa Susi aja"


"Tante dech.." Rony memastikan.


"Sudah tua ya?" balas Tante Susi.


"Tapi Tante kelihatan masih cantik.." sambil matanya terus memeperhatikan buah dada tante Susi yang menggantung indah.


"Makasih" tersipu Tante Susi dipuji seperti itu.


"Oh ya Tante tinggal dengan siapa?" Tanya Rony penasaran.


"Aku tinggal ama suamiku, dia lagi berlayar 2 bulan sekali dia pulang sudah 2 minggu dia berangkat berlayar.." jelas Tante Susi.


"Oh begitu ya..?" berarti dia kesepian nich bathin Rony.




"Kamu sudah punya pacar?" Tante Susi bertanya sambil menarik tangan Rony ke atas pahanya yang putih itu.


"Belum Tan..?!" jawab Rony menarik tangannya mencoba malu-malu kucing.


"Kenapa? kok malu?! Apa aku harus tidur lagi biar kamu enggak malu dan leluasa mengelus-elusku"


"Maksud Tante?" bertanya heran Rony.


"Aku tahu yang kamu lakukan sepanjang perjalanan tadi, aku diam

karena kupikir kamu kan sudah tolongin aku boleh donk sebagai tanda

terimakasih"


"Jadi ni Tante juga keenakan toh, sial deg-deg an juga gue, gue

kira dia tahu bakal marah eh malah seneng, aman sekarang dong, asyiik?"

Bathin Rony.



Sekarang Rony bebas melakukan gerakannya karena sudah tahu Tante

Susi senang diperlakukan seperti itu. Tangan Rony mulai meraba paha

Tante Susi.



"Kulit Tante halus sekali..?!" bisik Rony ke telinga Tante Susi disertai jilatan halus membuat Tante Susi menggelinjang geli.


"Oh ya? Terusin dong ke atas Ron..?" pinta Tante Susi manja.





Tangan Rony masuk ke dalam celana dalam Tante Susi.



"Okh kamu ahli sekali Ron?" tangan Tante Susi mulai menjalar ke arah celana Rony dan mulai menelanjangi Rony dengan ganas.


"Tenang Tan?"


"Tanganmu itu yang membuat aku engga' tahan okh.. Okh" kembali Tante Susi mengerang kenikmatan.



Kini Rony sudah telanjang di pegangnya peler millik Rony yang lumayan besar.



"Gede juga punyamu" ucap Tante Susi sambil mulai mengulum peler

Rony Rony hanya bisa mendesah kenikmatan ketika pelernya amblas ke

dalam mulut Tante Susi.


"Okh Tante okh.. Okh" sambil meremas rambut Tante Susi.




"Telanjangi aku Ron" pinta Tante Susi setelah puas mengulum peler Rony.



Rony mulai melakukannya hingga telanjang polos sudah Tante Susi,

jelas terlihat bukit berumput hitam lebat dan sepasang payudara yang

gede. Rony merebahkan tubuh bugil itu diatas kursi.



"Regangin pahamu Tan" pinta Rony.



Mulai ia menjilati vagina Tante Susi yang merah mungkin karena jarang di pake.



"Oh bulu jembut Tante lebat banget.."


"Tapi ok kan..?"


"Mantep Tan" ujar Rony sambil menyingkap bulu lebat itu dan mulai memainkan lidahnya dibibir vagina Tante Susi.




"Ukh.. Ukh.. Ukh hebat terus jilat terus Ron okh.. Enak.. Enak"



Menggelinjang eggak karuan Tante Susi menahan birahi yang mulai

merambah urat-urat pembuluh darahnya. Sementara tangan Rony asyik

meremas payudara Tante Susi yang gede.



"Remas Ron remas yang kenceng ukh.. ukh.." sambil matanya merem

melek. Terlihat jelas oleh Rony vagina Tante lisa kembang kempis karena

kenikmatan.



"Ron masukin donk, masukin Ron.. Ukh"



Sedikit dibungkukkan tubuh roni sambil mulai mengarahkan batang

pelernya ke arah vagina Tante Susi yang sudah becek karena jilatan

lembut lidah Rony. Perlahan tapi pasti peler Rony mulai merambah masuk

ke dalam vagina Tante Susi.



"Okh.." desah Tante Susi keenakan.



Pantat Rony bergerak maju mundur.





"Okh.. Enak Ron okh.." merem melek Tante Susi dibuatnya.


"Okh.. Okh.. Goyang terus" pinta Tante Susi masih keenakan.



Rony pun merasakan kenikmatan teramat sangat pelernya terasa ada

yang menyedot halus dan nikmat ditambah desahan Tante Susi yang sangat

merangsang urat syarafnya menegang.



"Okh Tan empuk juga memekmu Tan okh.. Okh" sambil terus pantatnya

maju mundur mengoyak vagina Tante Susi yang sudah basah banget.



Mulut Tante Susi yang mendesah seksi itu disambar Rony hingga

keduanya saling berciumn liar, tangan Rony pun tidak tinggal diam

remasan liar menimpa payudara Tante Susi yang sudah keras. Cukup lama

perbuatan cabul diatas sofa itu berlangsung dengan sengit dengan

teriakan Tante Susi yang tak tahan akan peler Rony yang beraksi.

Hingga..



"Tan.. Pindah ke lantai yu?" ajak Rony.


"Terserah, asal jangan dilepas ya? Habis enak banget sih.."



Peler Rony masih menancap tegang di vagina Tante Susi, diangkatnya

tubuh bugil Tante Susi lalu merebahkannya diatas lantai yang

berpermadani halus itu. Keringat mengucur deras kenikmatan enggak

terbendung gerakan maju mundur Rony yang kadang diselingi putaran

pelernya membuat Tante Susi merem melek menahan gairah yang mungkin

sangat diharapkannya malam itu.





"Ron gantian ya?" pinta Tante Susi ganti posisi.



Mereka berguling separo sehingga sekarang posisi Tante Susi berada di atas menindih tubuh Rony.



"Ron gimana kalau goyang gini" tawar Tante Susi sambil mengoyang pantatnya yang padat berisi.


"Gila Tan.. Enaak banget terus tan ukh.. Ukh.." sambil tangannya

terus meremas payudara yang sekarang lebih menantang karena menggantung

indah dan mantap.


"Oh Ron aku sudah tidak kuat Ron.. Okh.. Ron.. Okh.. Ron.. Okh"


"Tahan sebentar Tan.. Aku jagu sudah mau sampai okh.. Okh" erangan Rony menahan goyangan Tante Susi yang semakin liar.


"Okh.. Okh.. Aku keluar.. Okh.. Okh.."



Dengan cepat dicabut memeknya lalu disodorkan ke arah wajah Rony.





"Okh.. Hisap Ron.. Okh" pinta Tante Susi sambil tangannya mengocok kencang peler Rony yang saat itu sedang di ujung banget.



Dengan jilatan ganas dihisapnya vagina Tante Susi beserta cairan

yang keluar dari dalam vagina itu Tante Susi terlihat sangat menikmati

jilatan itu. Serr.. air mani vagina Tante Susi muncrat ke wajah Rony.



"Okh.. Okh.." erangan Tante Susi sambil terus membenamkan memeknya ke wajah Rony.


"Okh Ron kamu luar biasa" puji Tante Susi atas kehebatan Rony melayaninya.



Rony duduk di sofa kembali sementara pelernya masih menegang

tangguh, dengan penuh pengertian Tante Susi mengocok peler Rony yang

sudah tegang.



"Okh.. enggak lama Tan.. Okh.."



Crot.. Crot.. Dari peler Rony keluar cairan putih kental yang

langsung dengan sigap Tante Susi memasukkan peler Rony ke dalam

mulutnya.





"Akh.. Okh.." Rony tersenyum puas begitu juga Tante Susi yang

memang malam itu sangat mendambakan memeknya mengeluarkan cairan

kenikmatan ditemani lelaki perkasa seperti Rony.



Keduanya lalu beranjak kekamar tidur Tante Susi, setelah Tante Susi

mengajak Rony ke kamarnya untuk istirahat sejenak dengan harapan Rony

dapat melanjutkan kembali memuaskan nafsu birahinya.



Mampukah Rony..?

Promo : Cobalah Kehebatan anda di M88 Taruhan Online dan Tempat Judi Online terbesar di Asia. Mulai dari Poker, Casino Online, Taruhan Sports, iLotto, Keno, dan masih banyak lagi. Jadikan mimpi anda kenyataan bersama M88.com. Untuk daftar Gampang dan Mudah, Silakan daftar langsung dengan klik gambar di bawah ini :
Untuk panduan daftar M88.com bisa baca Panduan lengkap daftar M88.com.

Cerita Dewasa - Tanda Terima Kasih Tante Kesepian