Blog yang dibuat untuk orang dewasa bermur 18++. Blog ini membahas tentang kesehatan-seks,Video Bokep Online Photo Sexy, dan Cerita Dewasa

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 29 Mei 2012

Aku seorang cewek berumur 17 tahun dan masih kelas ii SLTA.
Diantara teman-teman, aku mungkin paling pemalu. Aku sering naksir cowok
tapi aku takut untuk memulai hubungan. Di dalam kamar, aku sering
membayang-bayangkan wajah cowok yang kutaksir, membayangkan bagaimana
kalau bercinta dengannya, berhubungan seks dengannya, sehingga hal ini
sering membuatku sangat terangsang. Akhirnya aku sering beronani dengan
mengusap-usap vaginaku yang mungil.

Pada awalnya sih aku hanya senang mengusap-usap clitorisku sambil
melihatnya lewat cermin yang kuletakkan sedemikian rupa sehingga aku bisa
memandangi vaginaku lewat kaca itu. Mungkin karena keseringanku beronani
dengan cara mengusap-usap bagian luar vagina dan clitoris lama-kelamaan
aku kurang puas jika hanya meraba clitoris, tanganku mulai merambah daerah
di bawah clitoris, meraba-raba bibir vaginaku yang mungil kemerahan dan
ternyata rasanya lebih nikmat meskipun geli sekali. Kadang-kadang bibir
itu aku buka dengan tangan kiri dan jari tangan kananku masukkan pelan-
pelan ke dalam lubangnya, pada awalnya sih terasa sakit tapi lama-kelamaan
nikmat sekali, aku putar-putar jariku dalam lubang sambil sesekali aku
memasukkan dalam-dalam berusaha meraih tonjolan yang berada di ujung
lubang vagina dan rasanya selangit deh rasa-rasanya aku ingin memasukkan
jari ini dan menggerakkan keluar masuk secara cepat, terpikir olehku
bagaimana rasanya kalau yang ada di dalamnya adalah sebuah penis yang
bergerak keluar masuk. Tak terbayang bagaimana rasanya. Tapi aku belum
berani melakukan hubungan seks dengan lelaki aku takut kalau hamil dan aku
juga belum punya pacar.

Karena keenakan hampir setiap hari aku beronani terkadang aku berpikir,
aku hyperseks tapi biarin deh yang penting nikmat. Karena seringnya
beronani maka pada saat di kamar terkadang aku sengaja tidak mengenakan
celana dalam dan hanya mengenakan kaos dan rok atau hanya mengenakan
daster sehingga aku bebas meraba vaginaku. Sewaktu mengganggur sendirian
di kamar aku sering memandangi vaginaku lewat kaca cermin sambil
membersihkannya dari cairan-cairan atau merapikan rambut-rambut kemaluanku
yang mulai panjang, bahkan aku menyediakan waktu khusus untuk merawat
vaginaku.

Suatu saat aku bangun pagi-pagi sekali dengan kondisi sangat bernafsu,
memang nafsuku sangat tinggi pada hari-hari menjelang haidku datang atau
pada beberapa hari setelah haid, padahal sebelum tidur aku telah beronani,
pagi itu aku bingung mau bagaimana antara ingin memuaskan diriku sendirian
atau berhubungan seks karena malam itu aku mimpi berhubungan seks dengan
seseorang. Kemudian aku keluar kamar untuk pergi ke kamar mandi ingin pipis
dulu, saat lewat di ruang makan aku melihat pisang yang ada di atas meja
makan sisa tadi malam. Tanpa pikir panjang aku mengambil pisang itu satu
dan aku bawa masuk ke kamar. aku langsung rebahan di atas tempat tidur dan
memulai beraksi. Aku meraba-raba vaginaku, sebentar saja vaginaku sudah
sangat basah, dan aku melepas daster yang kukenakan sehingga aku langsung
telanjang bulat karena aku hanya mengenakan daster. Pada saat itu aku
tidak bisa menceritakan bagaimana rasanya nafsuku benar-benar tinggi. Jari-
jariku dengan liar merambah seluruh bagian vaginaku, bahkan sampai
clitorisnya aku pencet-pencet hingga nikmatnya luar biasa. Kalau biasanya
hanya satu jari yang kumasukkan ke liang vagina maka sekarang dua jari aku
masukkan bersamaan dan rasanya memang nikmat sekali sampai sampai seluruh
badanku tergetar keenakan.

Kemudian kuambil pisang yang tadi aku ambil dari meja makan. Aku kupas dan
kemudian kumasukkan ke dalam vagina sambil membayangkan bahwa itu sebuah
penis, saat mulai masuk nikmat sekali kemudian setelah separuh lebih masuk
dan dibiarkan di sana dalu sambil menikmati bagaimana rasanya. Kemudian
pisang itu kugerakkan keluar masuk secara pelahan, rasanya nikmat sekali
dan pisang itu aku gerakkan terus keluar masuk dengan tangan kanan
sementara tangan kiriku mengusap-usap clitorisku yang menonjol kemerah-
merahan. Sambil terus menggerakkan pisang itu aku berpikir kenapa tidak
dari dulu kugunakan benda ini kalau rasanya sangat nikmat begini, beberapa
saat kemudian terasa olehku seperti ingin pipis yang tertahan dan nikmat
yang luar biasa itu tandanya aku segera akan orgasme dan benda itu aku
gerakkan dalam-dalam, ya ampun nikmatnya dan akupun orgasme dengan pisang
yang sepertiga masuk ke dalam vagina, aku sangat menikmati orgasme ini dan
aku biarkan pisang itu ada di sana dan tanganku pelan-pelan meraba-raba
kedua payudaraku yang tidak pernah terjamah saat aku onani karena aku l
ebih tertarik pada vaginaku, kuusap-usap putingku pelahan sambil menikmati
kenikmatan yang tiada taranya ini.

Setelah puas kutarik pisang itu pelan-pelan tapi pisang itu patah separuh
dan yang separuhnya masih ada di dalam vaginaku, setengah panik aku
berusaha mengeluarkan separuh bagian pisang itu dengan tangan tapi tak
berhasil malah pisang itu makin masuk ke dalam. Aku sangat bingung harus
bagaimana, padahal hari ini aku juga harus ujian sekolah, aku langsung
masuk ke kamar mandi dan dengan selang air aku berusaha menyemprot vaginaku
dengan air biar pisang itu keluar, tapi tak berhasil juga malah bibir-
bibir vaginaku menciut karena kedinginan, mau bilang pada Mama aku malu
setengah mati. Akhirnya kuputuskan untuk ke rumah sakit setelah ujian
nanti dan akupun bergegas berangkat ke sekolah. Setelah selesai berpakaian
dan dandan, aku mencoba berjalan tapi ya ampun terasa ada sesuatu yang
menganjal di dalam vaginaku, maka cara berjalankupun lucu aku tidak bisa
berjalan dengan langkah biasa karena ada pisang dalam vaginaku.

Sesampai di sekolah aku takut kalau teman-temanku tahu ada sesuatu yang
tidak beres dalam vaginaku, pelan-pelan aku jalan dengan langkah yang aneh.
Sesampainya di depan kelas banyak teman yang memperhatikan langkahku
bahkan ada yang bertanya kenapa Rien kok langkahnya kayak robot? aku diam
saja sambil tersenyum kecut. "lecet ya kakinya?". Untung dia menebak dulu
dan tinggal aku iyakan. Saat dudukpun aku bingung soalnya saat dipakai
duduk pisang sialan ini sangat terasa kalau mengganjal dan aku juga
khawatir bagaimana kalau nanti pisang ini keluar dan terjatuh saat aku
sedang berjalan malu kan?

Akhirnya aku mengerjakan ujian dengan tidak konsen dan segera ingin pulang.
Saat pulang karena sangat tidak enak saat dipakai berjalan aku naik becak,
hatiku ragu-ragu untuk ke rumah sakit, Bagaimana nanti aku bilang pada
dokter atau perawat? duh malunya! Akhirnya kuputuskan untuk pulang saja.
Sesampai di rumah aku lepas semua pakaianku, aku coba lagi mengeluarkan
pisang itu tapi ternyata sulit sekali akhirnya karena kelelahan aku
tertidur dengan kondisi telanjang dan kaki yang mengangkang karena posisi
itulah yang paling nikmat.

Sore hari, aku terbangun dan berusaha lagi mengeluarkannya setelah makan
siang yang terlambat. Aku berdiri dengan setengah berjongkok sehingga
vaginaku terbuka lebar dan jari tangan kananku mencoba mengeluarkannya
sementara tangan kiriku berpegangan pada tempat tidur biar tidak jatuh.
Tapi sia-sia saja usaha ini karena jari-jariku sulit menjangkaunya,
akhirnya karena setengah putus asa aku gunakan sebuah sumpit mie ayam
untuk mencoba mengeluarkannya. Dengan posisi yang sama pelan-pelan
kumasukkan sumpit itu pelahan dan setelah terasa sampai di pisang aku
songkel pelan-pelan pisang itu karena terasa agak sakit. Pelan-pelan
terasa olehku kalau pisang itu akan keluar kemudian tangan kiri aku
gunakan untuk membuka bibir vaginaku biar pisang itu mudah keluar. Dan
akhirnya.., telepok.., pisang itu keluar dan terjatuh di antara kedua
kakiku, lega sekali rasanya. Ketika aku melihat pisang yang sudah jatuh
itu aku agak geli juga benda itu bentuknya sudah tak karuan dan baunya
juga sudah tercampur dengan bau vaginaku, setengah hari dia berada di
dalam vaginaku dan membuatku kebingungan setengah mati. Kemudian aku buang
pisang itu dan aku ke kamar mandi untuk membersihkan vaginaku dari sisa-
sisa pisang.

Akhirnya aku kapok menggunakan pisang untuk beronani dan kemudian aku
berencana untuk membeli sebuah dildo (penis buatan) untuk beronani.
Dan aku sarankan buat teman-teman cewek kalau kalian ingin beronani dan
akan memasukkan sesuatu benda yang menyerupai penis ke dalam vagina kalian
jangan menggunakan pisang. Kalaupun akan menggunakan pisang gunakan yang
masih mentah (hijau) karena masih keras dan tidak mudah patah kemudian
gunakanlah secara pelan-pelan dan hati-hati agar tidak patah. Dan kalau
cairan vaginamu sangat banyak jangan menggunakan pisang meskipun pisang
mentah karena cairan yang banyak akan melembekkan pisang itu dan membuatnya
cepat patah.

TAMAT

Banana Split

Views:


Category: ,

0 komentar:

Posting Komentar